iklan yllix

Ivan Gunawan Akan Menetap di Luar Negeri Usai Ditegur KPI

Desainer dan selebriti Ivan Gunawan sebelumnya mendapatkan teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) atas penampilannya di acara TV Brownis. Ivan Gunawan kemudian mengungkapkan rasa kecewanya terhadap KPI.

Penampilan Ivan pada tanggal 30 Oktober 2023, dinilai KPI telah melanggar etika dan norma yang berlaku dalam masyarakat sebagaimana tercantum pula dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI tahun 2012.

"Kita harus menghindari sesuatu yang tidak sesuai norma itu menjadi hal yang lumrah dan bisa dicontoh anak-anak. Pasal 15 Ayat (1) dijelaskan bahwa program siaran wajib memperhatikan dan melindungi kepentingan anak anak dan atau remaja," kata Koordinator bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat Tulus Santoso dalam siaran pers KPI.

Dalam episode tersebut, Ivan Gunawan tampil mengenakan busana serba hitam. Igun tampil dengan jaket sequin dengan detail bulu di bagian bahunya.

Sementara itu, Igun meluruskan soal penampilannya itu. Menurutnya, gaya fashionnya diadopsi dari tahun '60-an, di mana banyak pria di tahun tersebut memiliki karakter gaya seperti yang dipakainya, dari celana cutbray hingga sepatu hak tinggi.

Ivan Gunawan Ungkap Soal Teguran KPI

Ketika menggelar konferensi pers untuk koleksi busana muslim terbaru lewat lini brand miliknya, Mandjha Hijab, Ivan Gunawan sekaligus membahas soal teguran KPI.

"Jadi 5-6 tahun terakhir saya berada di dalam suatu program Brownis tayang jam 12.30-14.00 WIB. Di awal Januari 2024, saya mendapatkan teguran dari KPI karena katanya perilaku dan pakaian saya tidak pantas dan tidak layak ada di Brownis. Tanpa pihak KPI tersebut memanggil saya dan mau mendengarkan penjelasan saya," kata Ivan Gunawan ketika konferensi pers Light of Treasure di Hotel Borobudur Jakarta (24/1/2024).

Menurut Ivan Gunawan, teguran KPI tersebut merupakan sebuah kemunduran dalam industri fashion. "Industri fashion masuk ke televisi itu tidak relate karena perkembangan mode yang mengerti fashion sesungguhnya. Buat aku fashion there's no limit. Pada waktu itu konsep tema pada hari itu Back to 60's," ujarnya.

"Jadi, saya Alhamdulillah 20 tahun sering jadi juri dan sering membahas tentang fashion dan saya tahu tentang fashion. Jadi, harusnya apa yang saya pakai itu berdasarkan research dan apa sih yang terjadi di tahun 60-an tentang tren fashion. Bukan tahun 60-an ada di Indonesia," tegasnya.

Ivan menganggap teguran tersebut sudah menjatuhkan karakter dirinya. Dia akhirnya memutuskan untuk terus fokus ke dunia fashion yang sudah membesarkan namanya.

"Jadi, karena ada teguran tersebut dan menurut saya itu sudah menjatuhkan dan mematikan karakter saya. Jadi, akhirnya saya memutuskan untuk sudah saya fokus saja di fashion di program tersebut," terangnya.

Mendapatkan teguran tersebut, Ivan mengaku tak patah semangat untuk terus berkarya. Ia justru ingin terus membuktikan melalui prestasi.

"Tapi setelah saya pikir-pikir memang industri saya yang benar adalah industri fashion. Jadi, saya besar 20 tahun karena industri fashion. Jadi, Alhamdulillah semoga itu bisa momentum saya bisa kembali ke karier saya dan juga tidak mau mematahkan semangat saya untuk berkarya. Justru karya ini sangat on fire banget karena saya punya banyak waktu untuk bisa mengerjakan koleksi dan konsep ini," sebut Ivan.

Pria kelahiran 31 Desember 1981 itu juga menegaskan jika bukan pihak program Brownis yang mengeluarkan dirinya. Tapi Ivan sendiri lah yang sudah memantapkan tekad.

"Buat saya sebenarnya yang harus diketahui saya bukan dikeluarin dari televisi. Tapi saya yang mengambil keputusan untuk keluar dari program tersebut. Karena saya tidak mau kalau kerja muka saya menekuk dan sebal. Jadi, lebih baik saya bangun pagi, menikmati pagi, belanja kain, ketemu customer dan biasanya customer tidak bisa ketemu saya langsung. Sekarang punya banyak waktu," ujarnya seraya tersenyum.

Ivan juga akan lebih selektif untuk menghadiri program acara televisi. Ia ingin tampil sebagai seorang yang expert di bidang fashion.

"Kalau keluar dari televisi sih Alhamdulillah enggak ya. Bakal ada beberapa televisi dan yang jelas saya tidak akan ada di televisi komedi, yang ujuk-ujuk saya pakai baju security dan anak bayi. Kayaknya saya sudah tidak ada di situ. Saya akan berada di sebuah program yang memang skill dan ilmu fashion saya bisa terpakai," lanjut Ivan.

Ivan akan tinggal di luar negeri, ia mengatakan semua pekerjaan yang ada di Tanah Air bisa ia mengendalikan pekerjaan melalui media sosial.

"Karena kan ada social media, bisa bekerja di WhatsApp, Zoom jadi saya mau tinggal dimana pun tidak menutup kemungkinan bahwa brand saya juga jadi terlantar di negeri sendiri. Saya juga sedang mencoba peruntungan untuk mencari tempat tinggal baru sih yang kira-kira saya mendapatkan kenyamaman di tempat tersebut saya bisa lebih kreatif dan tidak terhalang oleh apa pun," lanjutnya lagi.

Ivan Gunawan menjelaskan postingan KPI tersebut menyebutkan nama Ivan, itu lah yang membuat Ivan merasa tidak nyaman. Ivan Gunawan juga membahas soal penggunaan mahkota dalam program Brownis.

"Ternyata pas aku mundur, brand-brand senang bisa bertemu aku kapan aja. Setelah aku posting tersebut, aku ingin memberi tahu kalau mau menegur semua ditegur jangan asal saja, lagi pula kalau mahkota itu mahkota internasional dari kompetisi ajang Miss Grand Intenational yang mana itu aku mengalahkan ratusan negara. Kalau aku pakai mahkota itu sebagai suatu oenghargaan bagi diri aku. Ternyata menurut mereka itu atribut wanita," jelas Ivan Gunawan.

Pada tahun 2020, dia menjadi direktur nasional kontes kecantikan Miss Grand Indonesia dan lisensinya pun berpindah ke Yayasan Dunia Mega Bintang. Pria yang akrab disapa Igun ini mengungkapkan alasannya masuk ke industri pageant.

"Kenapa aku ambil ajang beauty pageant? Karena aku merasa karier aku di entertaiment itu sudah puncaknya. Jadi, aku bikin apa ya supaya dunia bisa tahu. 5 tahun di beauty pageant, Alhamdulillah aku punya penggemar. Jika aku ke Myanmar, Malaysia, Singapura dan negara latin mereka sudah pada tahu aku berkat media sosial dan beauty pageant. Kalau aku di televisi nasional tersebut nama aku tidak terdengar keluar," kata Ivan.

Ivan sendiri juga mengaku sudah mendapatkan reaksi publik melalui akun media sosialnya. Ia juga semakin fokus akan menekuni dunia fashion dan membawa brandnya untuk go global.

Langkah Awal Ivan Gunawan Pindah Keluar Negeri

Ivan Gunawan mulai debut sejak tahun 1997 di dunia televisi sebagai finalis cover boy majalah remaja. Pada tanggal 3 Februari 2024, Ivan mengungkapkan ingin pergi ke Eropa dan mencoba peruntungan baru.

"Saya kepengen tinggal di luar negeri itu memang sudah sejak lama saya pikirkan. Tapi kembali lagi kalau saya balik ke luar negeri karena saya ingin memastikan saya akan tinggal dimana," kata Ivan Gunawan.

Baca juga: Soal Tren Fashion 60-an yang Bikin Ivan Gunawan Ditegur KPI

Ivan ingin mengikuti rangkaian pertemuan terkait rencananya untuk bergabung ke departement sore di Paris. Ia ingin selama satu atau dua bulan mencari tempat tinggal di Jerman atau Paris.

"Karena Alhamdulillah dua brand saya Mandjha Hijab dan Ivan Gunawan Prive itu sudah berjalan dan mantap. Jadi, sudah bisa saya ajak untuk goes global. Karena kemarin saya ikut London Fashion Week dan saya melihat demandnya di Eropa khususnya di London, masyarakat London itu kesusahan untuk mencari busana yang memang untuk teman-teman berhijab karena rata-rata mereka itu kan the power of mix and match tapi di saat kita datang itu benar-benar mendapatkan sambutan di luar ekspetasi," tuturnya panjang lebar.

"Bahkan kita juga sempat buka pop up store di London dan koleksi kita juga sold out pada saat itu. Kita berangkat bawa barang dan pulang tidak membawa apa-apa. Aku sebenarnya tidak mau bercerita karena belum kejadian, nanti dikira orang halu ya. Tapi target aku memang 2024 ini kita akan diundang di salah satu departement store di Paris dan untuk membuka pop strore di sana. Jadi, kita insya allah juga ada fashion show di sana. Bagaimana caranya goes global ya kita harus memang cari teman baru di sana dan lingkungan baru," ungkapnya.

Ia juga memastikan kepada brand miliknya jika ia menetap di luar negeri. Ia juga sudah ada rencana untuk sekolah di luar negeri.

"Kalau aku full tinggal di Indonesia untuk mengarah kesana itu sulit. Lagi pula saya bertanya ke teman-teman brand aku kalau tinggal di luar bagaimana? Kalian sanggup gak? Sanggp. Ya sudah aku pergi. Jadi, tim kreatif itu bisa darimana saja. Selagi saya bisa ngoceh pakai video call dan voice note itu bisa," jelas Ivan Gunawan.

Ketika ditanya soal berapa lama ia akan menetap di luar negeri, Ivan pun langsung menjawab,"Ya Insya Allah anmanya sementara. Kalau tidak betah ya pulang lagi. Aku juga Alhamdulillah tidak punya teman artis, saya tidak pernah bertanya, artis zaman sekarang bawa diri sendiri saja. Jadi, aku semakin emrasa aku tidak punya teman. Jadi, aku anggap semua customer saja," kata Igun.

Keputusannya untuk tinggal di luar negeri, Ivan Gunawan menghubungi kerabat karibnya yaitu Bunda Corla. "Dia lagi ngambek marah-marah sama aku karena aku cerita sama dia bahwa aku mau keluar. Dia marah lah pokoknya daritadi aku bilang bun doain ya, dia juga tidak balas," kata Ivan.

Sumber : Detik

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel