iklan yllix

Naik Tangga Masuk Stasiun Cakung, Warga Ngos-ngosan, Minta Disediakan Eskalator

Akses masuk ke Stasiun Cakung, Jakarta Timur, membuat banyak warga merasa tidak nyaman. Warga harus menapaki 46 anak tangga di tiap sisi stasiun. Masing-masing anak tangga tersebut tingginya sekitar satu jengkal dengan lebar empat meter.

Ada dua akses menuju stasiun Cakung, yaitu melalui tangga stasiun dari arah Jalan Raya Stasiun Cakung dan dari Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bintara, Bekasi.

Sementara, elevator atau lift hanya disediakan untuk penumpang yang keluar dan masuk lewat Jalan I Gusti Ngurah Rai.

Hal tersebut membuat Rosmini (63), warga kelurahan Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, mengaku kelelahan setiap kali ingin menyeberang.

"Saya sebagai pengguna merasa letih. Karena di sini hanya ada satu lift-nya. Kalau naik tangga ini, saya istirahat," kata Rosmini ditemui di Stasiun Cakung, Senin (29/1/2024).

Usia yang sudah tak muda membuat Rosmini harus beristirahat di tiap anak tangga untuk menghemat tenaganya.

"Saya naik satu tangga, istirahat. Satu tangga lagi, istirahat. Apalagi kalau hujan, kan licin, jadi harus ekstra hati-hati," lanjut dia.

Banyak yang lewat jalan pintas

Warga lainnya, Rianti (43), tak kuasa membayangkan rasa lelah ketika menaiki anak tangga Stasiun Cakung.

Oleh karenanya, ketika berangkat kerja, Rianti kerap memilih jalan pintas lewat pagar pembatas stasiun yang terbuka untuk menyebrang dari Jalan Raya Stasiun Cakung ke Jalan I Gusti Ngurah Rai.

"Biasanya saya nyeberang lewat bawah aja. Yang penting jalan dibuka. Kadang lompat, karena capek banget naik di sini," ucap Rianti. "Seringnya kalau nyeberang jalan kaki, enggak naik kereta, ya kalau nyeberang lewat situ," lanjut dia.

Berharap ada eskalator

Rosmini dan Rianti berharap KAI mengadakan eskalator untuk masuk stasiun agar memudahkan akses bagi penumpang atau pengguna lansia, disabilitas, dan anak-anak.

"Sebenarnya perlu banget eskalator. Tapi enggak tahu, ini kan keputusan semuanya dari PT KAI. Semoga bisa ada eskalator naik turun. Memudahkan penumpang yang usia renta," tutur Rosmini.

"Kalau ada lift dari sana, saya mending naik lift. Di sebelah sana kan enggak ada. Kalau di sana, lumayan, kalau nyeberang kan bisa dengan lift," ucap Rianti.

Sumber : Kompas

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel