iklan yllix

Harga Beras Terus Naik di Indonesia

Pedagang pasar dan pengamat pertanian menyebut kenaikan harga beras yang terjadi sejak empat bulan terakhir hingga menyentuh harga Rp14.000 per kilogram untuk beras medium dan Rp18.000 per kilogram untuk beras premium adalah yang "tertinggi dalam sejarah".

Akibatnya ratusan warga di berbagai daerah rela antre berjam-jam demi bisa mendapatkan beras murah yang digelar pemerintah lewat operasi pasar.

Pengamat pertanian dari Universitas Lampung, Bustanul Arifin, memperkirakan kenaikan ini akan berlangsung hingga musim panen April 2024. Pasalnya, El Nino menyebabkan musim tanam mundur. Selain itu, produksi padi tahun 2023 turun sekitar satu juta ton.

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, mengatakan Kemendag siap melakukan langkah strategis seperti operasi pasar, memantau distributor hingga pedagang guna menjaga stabilitas harga bahan pokok selama periode Ramadan dan Idul Fitri.

Warga antre demi beras murah

Di sejumlah daerah seperti Sumedang, Kota Bandung, dan Bekasi di Jawa Barat hingga Probolinggo di Jawa Timur terlihat puluhan ibu-ibu mengantre dan berdesakan untuk mendapatkan beras murah dalam operasi pasar yang dilakukan pemerintah daerah.

Harga beras murah dari Bulog itu dijual seharga Rp51.000 per kemasan lima kilogram atau setara dengan Rp10.200 perkilogram.

Di Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, misalnya, setiap warga harus menunjukkan KTP sebelum membeli beras dan pembeliannya dijatah.

Lilis (48 tahun) salah satu warga mengaku tidak kebagian beras di pasar murah gara-gara terlambat datang.

"Tadi pagi sudah ke sini, tapi antrenya panjang. Jadi pulang dulu. Sekarang baru balik lagi ternyata sudah habis," ujar Lilis.

Seorang ibu rumah tangga di Kota Bandung bahkan pingsan karena tak kuat menahan panas dan kelelahan setelah berdiri dalam antrean panjang.

Perempuan bernama Ayi itu tak sadarkan diri setelah mengantre selama 2,5 jam di Perumahan Mustika Hegar Regency pada Senin (19/02) lalu.

Ibu rumah tangga lainnya, Rohaeti juga mengeluhkan hal yang sama. "Pusing, kepanasan, dari belakang sudah tidak kuat. Mau pulang lagi susah kan... tanggung."

Berapa harga beras saat ini?

Harga Beras di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah terus mengalami kenaikan. Bahkan, harga beras premium saat ini menyentuh harga Rp 17.000 perkilogramnya. 

Harga Beras di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah terus mengalami kenaikan. Bahkan, harga beras premium saat ini menyentuh harga Rp 17.000 perkilogramnya.

Sekjen Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas), Ngadiran, mengatakan kenaikan harga beras terjadi sejak empat bulan lalu.

Semula harga beras medium Rp9.000-Rp10.000 per kilogram. Harga naik pelan-pelan hingga sekarang pada Rabu (21/02) menyentuh angka Rp13.000-Rp14.000 per kilogram.

Sedangkan beras premium, sebelumnya berada di kisaran Rp12.000-Rp14.000 per kilogram. Namun merangkak terus sampai di harga Rp17.000-Rp18.000 per kilogram.

Adapun untuk harga sekarung beras medium kini sudah Rp700.000 di pasar induk dan beras premium sekarungnya Rp800.000.

"Sebelum kenaikan beras medium sekarung atau isi 50 kilogram itu Rp485.000, paling mahal yaitu Rp500.000," ujar Ngadiran kepada BBC News Indonesia.

Baca juga: Beli Beras 50 Kilogram Rp 700.000, Pengusaha Warteg: Dulu Rp 500.000 Masih Dapat

Ngadiran berkata sepanjang 40 tahun lebih berdagang di pasar induk, kenaikan harga beras pada tahun ini adalah yang paling tinggi.

"Ini kenaikan paling tidak jelas, tidak bisa diduga."

Dampaknya pun terasa, pembeli dari kalangan ibu rumah tangga berkurang dan kalaupun membeli pasti lebih sedikit dari sebelumnya.

"Kalau dulu beli bisa 10 liter, sekarang cuma lima liter paling banyak."

Sumber : Kompas

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel