iklan yllix

Siapa Pemilik Abraj Al Bait, Menara Jam Tertinggi Dunia yang Menghadap Ka'bah?

Selain Ka'bah yang jadi ikon utama, Makkah, Arab Saudi juga punya Menara Jam atau Makkah Royal Clock Tower. Lokasinya, persis berada di sebelah Masjidil Haram.

Menara jam ini adalah salah satu bangunan tertinggi di dunia. Dengan ketinggian 601 meter, tower ini berada di urutan ketiga bangunan tertinggi di dunia setelah Shanghai Tower di China dan Burj Khalifa di Dubai. Bahkan untuk menara jam, Makkah Royal Clock adalah bangunan tertinggi di dunia.

Selain sebagai pusat bisnis seperti hotel dan pusat perbelanjaan, tower ini juga memiliki museum astronomi di dalamnya. Mesin jam berukuran besar yang selalu dirawat juga jadi daya tarik tersendiri. Belum lagi menara pandang di mana pengunjung bisa melihat aktivitas di Masjidil Haram, terutama jemaah tawaf di Ka'bah.

Nah, pastinya kamu penasaran kan, memangnya siapa sih pemilik kompleks megah Abraj Al Bait ini? Sambil menjawab pertanyaan tersebut, alangkah baiknya bila kamu mempelajari sejarahnya juga di bawah ini.

Sejarah Abraj Al Bait

Dikutip dari thetowerinfo.com dan neomsaudicity.net. Kompleks Menara Abraj Al Bait adalah salah satu kompleks termegah di dunia serta memiliki menara jam tertinggi di dunia, menara Abraj Al Bait ini terletak tepat di sebelah Ka'bah.

Kompleks Abraj Al Bait ini dibangun di atas reruntuhan benteng kastil kuno bernama Ajyad milik Sharif Sorour Bin Mosaed. Proyek ini diperintahkan oleh Raja Fahd dan berjalan selama 9 tahun lamanya. Ketika Raja Fahd meninggal dunia, proyek ini lalu diteruskan oleh putra mahkotanya Abdullah Bin Abdul Aziz.

Proyek pembangunan kompleks Abraj Al Bait ini dikerjakan oleh Saudi Bin Laden Company, proyek ini adalah salah satu proyek terbesar di dunia. Luas proyek ini melebihi 1,4 juta meter persegi dan terdiri dari 7 menara yang saling berdekatan. Tentunya rancangan arsitektur bangunan ini menggunakan arsitektur khas islam.

Pemilik Kompleks Abraj Al Bait

Pemilik dari kompleks Abraj Al Bait ini sebenarnya bukan milik raja, maupun kelompok perorangan. Kompleks ini adalah bentuk wakaf oleh raja Arab untuk negaranya. Saat ini kompleks Abraj Al Bait dikelola oleh pemerintah Arab di bawah tanggungan Kementerian Urusan Islam (Ministry of Islamic Affairs)

Nah, setelah membaca sejarahnya, sekarang sudah jelas kan teman-teman? kompleks Abraj Al Bait ini adalah milik pemerintahan Arab, bukan milik kelompok perorangan. Walaupun proyek ini adalah perintah dari raja, bukan berarti kompleks Abraj Al Bait adalah milik raja Arab.

Semoga bermanfaat ya!

Sumber : detik

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel